Dalam rangka rangkaian kegiatan persiapan pembukaan program studi Teknik Kendaraan Ringan SMK Bina Siswa Mandiri menggandeng PT. Astra Daihatsu Motor, menyelenggarakan pelatihan guru-guru otomotif sekabupaten Garut dengan tajuk bertema " ENGINE MANAGEMENT SYSTEM" ( 26 - 27 April 2014 ). Kegiatan tersebut di atas, dihadiri oleh Ketua Program Pintar Bersama Daihatsu ( PBD) Bapa Ari Junaidi , Kepala Seksi Kelembagaan Disdik Kabupaten Garut Bapa Ela, Pengawas SMK Bapa E Heryamin, serta peserta dari sepuluh SMK di Kabupaten Garut masing masing dua orang ( peserta berjumlah 20 orang )
Nara sumber yang hadir memberikan materi adalah Bapa Ridwan dari PT Astra Daihatsu Motor. Nara sumber adalah Supervisor Instructor General Mechanic & Instruktor for service Advisor, yang kebetulan pula selain juri LKS Nasional juga Expert in Worldskill International ( London, Germany )
Dalam kata sambutannya bapa Ari Junaidi mengatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan seharusnya mampu mengembangkan sistem praktik yang bisa mengadaptasi kebutuhan industri. Kemajuan teknologi di industri begitu cepatnya, sehingga Sekolah Menengah Kejuruan seharusnya harus selalu mengupdate kemajuan teknologi yang ada di industri. Up date itu bukan hanya ilmu pengetahuannya saja, tetapi juga peralatan, kompetensi guru, bahkan kurikulum terutama untuk bidang produktif selayaknya salalu disinkronisasikan.Selanjutnya, Bapa Ari Juanidi menyambut baik kegiatan pelatihan ini, sebagai bentuk kepedulian industri khususnya PT.Astra Daihatsu terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Garut. Beliau mengingatkan persaingan kedepan akan sangat ketat.
Dilain saat, Kepala Seksi Kelembagaan Disdik Kabupaten Garut Bapa Ela memberikan apresiasi kepada SMK Bina Siswa Mandiri yang pada tahun pelajaran 2014/2015 akan menerima siswa baru untuk paket kehalian Teknik Kendaraan Ringan, dimana segala perangkatnya terlebih dahulu sudah dipersiapkan dengan baik. Izin prinsip pembukaan jurusan sudah selesai, peralatan sudah cukup memadai, guru untuk pembelajaran produktif sudah terlebih dahulu di training di industri, dan yang paling penting sudah ada industri yang memback up dalam hal ini PT Astra Daihatsu Motor yang merupakan perusahaan besar dibidang otomotif.
Selanjutnya Kepala SMK Bina Siswa Mandiri, Asep Kustiana mengungkapkan bahwa visi dari SMK Bina Siswa Mandiri yaitu : TERWUJUDNYA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJURUAN YANG MAMPU MENGHASILKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL DAN BERMARTABAT. Maka pekerjaan SMK Bina Siswa Mandiri harus dihadapi dengan sungguh-sungguh. Dengan menggandeng PT Astra Daihatsu Motor sebagai pratner tidak selalu berarti lulusan SMK Bina Siswa Mandiri nantinya harus selalu disalurkan atau ditampung di perusahan tersebut, itu harapan yang terlalu sempit. Justru dibawah binaan PT Astra Daihatsu diharapkan tamatan SMK Bina Siswa Mandiri nanti mempunyai banyak pilihan kemanapun nantinya mereka akan memilih pekerjaan terutama di industri otomotif. Yang terpenting dengan bimbingan PT. Astra Daihatsu Motor, kegiatan belajar memiliki standar yang jelas dan sesuai dengan tuntutan industri. Sehingga ketika mereka tamat diharapkan dapat memiliki kompetensi dan tersertifikasi secara internasional. Perlu di catat pada tahun 2015 AFTA atau pasar bebas ASEAN akan diberlakukan, itu artinya persaingan tidak saja datang dari tamatan SMK lain di Indonesia tapi juga dari wilayah lain di kawasan ASEAN. Untuk mewujudkan visi tersebut maka dalam waktu satu tahun sebelum penerimaan siswa baru SMK Bina Siswa Mandiri telah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya :
Selanjutnya Kepala SMK Bina Siswa Mandiri, Asep Kustiana mengungkapkan bahwa visi dari SMK Bina Siswa Mandiri yaitu : TERWUJUDNYA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEJURUAN YANG MAMPU MENGHASILKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL DAN BERMARTABAT. Maka pekerjaan SMK Bina Siswa Mandiri harus dihadapi dengan sungguh-sungguh. Dengan menggandeng PT Astra Daihatsu Motor sebagai pratner tidak selalu berarti lulusan SMK Bina Siswa Mandiri nantinya harus selalu disalurkan atau ditampung di perusahan tersebut, itu harapan yang terlalu sempit. Justru dibawah binaan PT Astra Daihatsu diharapkan tamatan SMK Bina Siswa Mandiri nanti mempunyai banyak pilihan kemanapun nantinya mereka akan memilih pekerjaan terutama di industri otomotif. Yang terpenting dengan bimbingan PT. Astra Daihatsu Motor, kegiatan belajar memiliki standar yang jelas dan sesuai dengan tuntutan industri. Sehingga ketika mereka tamat diharapkan dapat memiliki kompetensi dan tersertifikasi secara internasional. Perlu di catat pada tahun 2015 AFTA atau pasar bebas ASEAN akan diberlakukan, itu artinya persaingan tidak saja datang dari tamatan SMK lain di Indonesia tapi juga dari wilayah lain di kawasan ASEAN. Untuk mewujudkan visi tersebut maka dalam waktu satu tahun sebelum penerimaan siswa baru SMK Bina Siswa Mandiri telah melakukan serangkaian kegiatan, diantaranya :
- Telah menyiapkan kurikulum terutama untuk bidang produktif yang disinkronkan dengan kebutuhan dunia industri dalam hal ini industri otomotif.
- Pengadaan alat alat praktik mulai dari stand engine, tool, alat-alat pengukuran, sampai pada alat- alat diagnostik ( Scanner ), mengingat teknologi otomotif sekarang sudah masuk ke sistem EVI, VVTI, MPX, bahkan Immobilizer. Dalam waktu dekat, SMK Bina Siswa Mandiri akan mengupayakan agar praktek siswa lebih banyak di UNIT. Karena ada program penting yang harus disampaikan pada siswa yaitu :MELAKUKAN PERAWATAN BERKALA S/D CH. 10.000 KM DAN KELIPATANNYA, MELAKUKAN PERAWATAN BERKALA S/D CH. 20.000 KM DAN KELIPATANNYA, MELAKUKAN PERAWATAN BERKALA S/D CH. 40.000 KM DAN KELIPATANNYA. Kegiatan ini akan dapat dilakukan apabila siswa belajar langsung dengan unit.
- Guru produktif di SMK Bina Siswa Mandiri wajib mengikuti training terlebih dahulu di industri mulai dari level, Technician, Pro tech, sampai pada level diagnostik. Bahkan wajib mengikuti OJT ( Magang )di bengkel bengkel resmi dari PT Astra Daihatsu. Secara logika , bagaimana peserta didiknya akan handal apabila kemampuan gurunya biasa- biasa saja.
- Kegiatan mulok yang akan disampaikan kepada peserta didik adalah MEMAHAMI DAN MENERAPKAN INDUSTRIAL CULTURE DI LINGKUNGAN SEKOLAH. Karena ternyata budaya industri itu tak lain adalah pembentukan karakter karakter unggul yang akan membuat siswa menjadi manusia yang bermartabat.
Kagitan pelatihan berlangsung dua hari yaitu 26 - 27 April dimana hari pertama full teori dan hari kedua full praktek di unit mobil yaitu dignostic, ECU, pada Terios, Xenia dan Ayla.
Berikut photo photo terkait kegiatan di atas :
Kepala Ssksi Kelembagaan Disdik Garut Memberikan sambutan |
Training Scanner pada Ayla |
Training ECU dan Scanner pada Terios |
Guru SMK BSM melakukan uji coba Scanner |
Materi Immobilizer |
ALAT PERAGA PENDIDIKAN SMK
ReplyDeleteKejuruan Teknik Kendaraan Ringan, Sepeda Motor, Mekatronika, LED TV Trainer, Otomasi Industri dan Elektronika Industri
WA : 081288670484, 081295755642
https://alatperagapendidikanperagapendidikanalatsmk.wordpress.com/